Berikut kami sampaikan Revisi Aplikasi Desktop EMIS untuk RA/BA
Download Disini
Home » Archive for October 2014
UPDATE APLIKASI DESKTOP PER 28 OKTOBER 2014
UPDATE APLIKASI DESKTOP PER 28 OKTOBER 2014
Aplikasi Pendataan EMIS Semester Ganjil 2014-2015 64 bit
http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=aplikasi64bit#.VE8e8ha3fpt
Aplikasi Pendataan EMIS Semester Ganjil 2014-2015 64 bit
http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=aplikasi64bit#.VE8e8ha3fpt
Aplikasi Pendataan EMIS Semester Ganjil 2014-2015 32 bit
http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=aplikasi32bit#.VE8e6ha3fpt
http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id2=aplikasi32bit#.VE8e6ha3fpt
Posted by fathur
at 11:48,
Add Comment
Read more
APLIKASI DESKTOP EMIS RA/BA
Untuk Aplikasi Dektop RA (Validasi File Excel) versi 2.02 (update tgl 24/10/2014) dapat di unduh di :
Versi 32 Bit : http://emispendis.kemenag.go.id/emis2014/download/Aplikasi%20validasi%20RA%201%20rev%202%20-%2032%20BIT.rar
Posted by fathur
at 07:49,
Add Comment
Read more
PTK PKN 2014
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan segala nikmat dan karunia-Nya
kepada kita sekalian sehingga penyusunan proposal penelitian tindakan kelas ini
dapat penulis selesaikan.
Banyak hambatan yang penulis temui, namun semua
dapat teratasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
tidak lupa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Kepala Kantor Kemenag Kota Banjar;
2.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor
Kemenag Kota Banjar;
3.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Langensari
Kota Banjar;
4.
Pengawas Tingkat MI Kota Banjar;
5.
Kepala MI Al-Azhar Citangkolo Kota
Banjar;
6.
Bapak/Ibu Guru MI Al-Azhar Citangkolo
Kota Banjar;
7.
Semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Semoga amal baik bapak
ibu mendapat balasan yang setimpal dari Allah dan senantiasa mendapat
ridlo-Nya, Amin.
Akhirnya penulis
menyadari bahwa proposal PTK ini, masih sangat sederhana, maka dari itu kritik
dan saran selalu penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan. Kemudian
penulis berharap semoga proposal PTK ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Penulis,
Halaman
HALAMAN JUDUL
……..............................................................................
.
|
1
|
LEMBAR
PENGESAHAN…………………………………………………..
|
2
|
KATA PENGANTAR
……………………………………………………….
|
3
|
DAFTAR ISI
...……………………………………………………………….
|
4
|
BAB I PENDAHULUAN
|
A.
Latar
Belakang Masalah …………………………………………. 5
B.
Identifikasi
Masalah ……………………………………………… 5
C.
Analisis
Masalah …………………..…..…...…………………….. 5
D.
Rumusan
Masalah ……..…...……….…….………………………. 6
E.
Tujuan
Penelitian …………………………………………….… 6
F.
Manfaat
Penelitian ……………………………………………….. 7
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
A.
Hakikat
Belajar.................................................................................... 8
B.
Pendidikan
Kewarganegaraan............................................................. 8
C.
Cooperative Learning Think-Pare-Share............................................. 10
D.
Kerangka
Pikir..................................................................................... 11
E.
Hipotesis.............................................................................................. 11
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian................................................................................... 12
B. Subjek Penelitian.................................................................................. 13
C.Data
dan Sumber Data............................................................................. 13
D.Teknik
Pengumpulan Data....................................................................... 13
E. Validitas
Data.......................................................................................... 14
F. Teknik
Analisis Data................................................................................ 15
G. Prosedur Penelitian............................................................................... 16
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Hasil prestasi belajar
dan minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas V MI Al-Azhar
Citangkolo Kota Banjar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sangat
rendah. Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan siswa kelas V MI Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar pada materi
mendeskripsikan NKRI, menunjukkan hasil yang belum maksimal. Hasil prestasi
siswa masih di bawah tingkat ketuntasan belajar.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil
observasi proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan evaluasi terhadap
proses pembelajaran, peneliti berhasil merangkum permasalahan yang terjadi
dalam pembelajaran, antara lain: (1) siswa kurang mampu menjelaskan kepanjangan
NKRI, (2) siswa kurang mampu menjelaskan batas-batas wilayah Indonesia, (3)
siswa kurang mampu menjelaskan letak astronomis Indonesia, (4) siswa kurang
mampu menjelaskan letak geografis Indonesia, (5) siswa kurang mampu
mendeskripsikan NKRI.
C.
Analisis Masalah
Kemampuan siswa dapat dikembangkan
secara optimal melalui berbagai metode yang digunakan untuk mendorong
kreativitas siswa berdasarkan pengalaman dan minat siswa serta mengembangkan
potensi yang dimiliki. (Hamalik; 1994).
Sedangkan menurut Abubakar (1996 : 20) masing-masing pembelajaran mempunyai
ciri sendiri-sendiri, artinya setiap mata pelajaran mempunyai metodik
tersendiri. Metodik khusus membahas cara mengajarkan suatu mata pelajaran
tertentu. Jadi metodik khusus ialah metode yang harus kita gunakan dalam
menyampaikan tiap mata pelajaran kepada siswa dalam
pembelajaran.
Jadi kegiatan belajar
merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
pengetahuan atau keterampilan yang mampu mengubah pandangan dan perilakunya di
kemudian hari.
Bertitik tolak dari pendapat
Oemar Hamalik dan Abubakar tersebut, penulis berpendapat bahwa kekurang mampuan
siswa tersebut dapat dikurangi dengan mengadakan pembelajaran melalui penerapan
Cooperative Learning Think-Pare-Share. Melalui pertimbangan
tersebut di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
“Bagaimana cara meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas V dalam
mendeskripsikan NKRI melalui penerapan Cooperative Learning Think-Pare-Share?”
D. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang, identifikasi, dan analisis masalah tersebut, dapat dirumuskan pokok
permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah cara meningkatkan prestasi
hasil belajar siswa kelas V MI Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar dalam
mendeskripsikan NKRI melalui penerapan Cooperative Learning Think-Pare-Share?
2.
Seberapa besar pengaruh dari penerapan Cooperative
Learning Think-Pare-Share terhadap peningkatan minat belajar siswa kelas V MI
Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar dalam mendeskripsikan NKRI?
E.
Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan
kelas ini bertujuan untuk :
1.
Mendeskripsikan penerapan penerapan Cooperative
Learning Think-Pare-Share pada pembelajaran PKn dalam upaya meningkatkan
prestasi hasil belajar siswa kelas V MI Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar
dalam mendeskripsikan NKRI.
2.
Meningkatkan kemampuan siswa kelas V MI
Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar dalam mendeskripsikan NKRI.
F.
Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan
kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.
Siswa
a.
Membangkitkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran PKn;
b.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam
mendeskripsikan NKRI;
c.
Meningkatkan prestasi hasil belajar
siswa dalam pelajaran PKn.
2.
Guru
a.
Memperbaiki Kekurangan atau kelemahan
guru dalam kegiatan pembelajaran;
b.
Memperoleh alternatif pemecahan masalah
dalam suatu pembelajaran;
c.
Membantu guru dalam melakukan perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran PKn.
2.
Sekolah
a.
Prestasi hasil belajar siswa yang lebih
meningkat,
b.
Memperoleh alternatif model pembelajaran
di sekolah melalui PTK.
c.
Menambah referensi tentang PTK di
perpustakaan sekolah.
KAJIAN PUSTAKA
A.
Hakikat Belajar
Menurut Slameto (1991:
22) “Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sementara itu Winkel
(1984: 162) mengutarakan pengertian belajar suatu proses mental yang mengarah
kepada penguasaan, kecakapan / skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya
diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah laku yang
progresif dan adaptif.
Pengertian belajar menurut Dirjen Dikti
adalah sebagai berikut :
1. Merupakan
perubahan tingkah laku di mana perubahan itu dapat mengarah ke tingkah laku
yang baik maupun yang buruk.
2. Merupakan
perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
3. Merupakan
perubahan yang relatif menetap (Dirjen Dikti, 1985:3).
Dari beberapa
pengertian belajar tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah
usaha secara jasmani maupun rohani dengan jalan menggunakan materi yang
diperoleh disimpan dan dilaksanakan, sehingga menimbulkan tingkah laku menuju
perkembangan pribadi seutuhnya.
B. Pendidikan
Kewarganegaraan
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang bersifat multidimensional. Tidak
hanya berkenaan dengan pendidikan nilai etis, tetapi juga dengan pendidikan
nilai lainnya seperti nilai politik, sosial, dan ekonomi, karena Pancasila dan
UUD 1945 yang menjadi materi pokok P Kn menyangkut berbagai nilai serta
perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari. P Kn sering dikatakan sebagai
pendidikan nilai dan moral.
Di dalam PKn terdapat
keterpaduan antara konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral yang
mengintegrasikan unsur-unsur kognitif, afektif dan psykhomotorik secara utuh,
sehingga peserta didik (warga negara) mampu berpikir secara
kritis, rasional, kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi
secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, anti-korupsi, berkembang secara positif dan
demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar
dapat hidup bersama dan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
Permendiknas Nomor 22
tahun 2006 tentang Standar Isi, menjelaskan secara runtut bahwa ruang lingkup
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut
:
1. Persatuan
dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan,
Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif
terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan
dan jaminan keadilan
2. Norma,
hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di
sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah,
Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan
nasional, Hukum dan peradilan internasional
3. Hak
asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan
warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga
masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara
5. Konstitusi
Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara
dengan konstitusi
6. Kekuasan
dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan
otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik,
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani,
7. Sistem
pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi Pancasila meliputi: kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila
sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8. Globalisasi
meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
G.
Cooperative Learning
Think-pare-Share
Model pembelajaran Cooperatif
Learning“Think-Pair-Share”. adalah suatu cara atau strategi belajar yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan aktif dalam pembelajaran
dengan cara siswa berpikir tentang pertanyaan atau pernyataan dari guru,
kemudian didiskusikan secara berpasangan, dan akhirnya didiskusikan dengan
semua kelompok (diskusi kelas).
1)
Think = “Thinking” berarti
berpikir (siswa secara individu berpikir tentang pertanyaan atau isu
yang disampaikan guru).
2)
Pair = “Pairing” berarti
berpasangan (diskusi secara berpasangan).
3)
Share = “Sharing” berarti
berbagi (diskusi membahas pertanyaan atau pernyataan atau isue secara
klasikal bersama kelompok lainnya).
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Cooperatif
Learning “Think-Pair-Shair” adalah memberikan kemudahan kepada siswa untuk
lebih memahami konsep, pembentukan konsep, penguatan konsep, memberikan
pengalaman belajar, menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam
teknologi, menciptakan situasi belajar, alat peraga yang tepat anak akan lebih
berhasil belajarnya dan pemakaian alat peraga dapat dijadikan salah satu objek
dalam penelitian.
D. Kerangka
Pikir
Masalah
Tindakan
Hasil
11
o Daya serap siswa dalam pembelajaran
PKn kurang
o Hasil belajar PKn rendah dibandingkan
dengan mata pelajaran yang lainnya.
o Penggunaan metode kurang sesuai dengan
materi
o Penggunaan alat peraga kurang efektif,
efisien, menyenangkan.
o
Menggunakan buku – buku sumber yang
relefan
o
Memberikan tugas individu dan kelompok.
o
Pembelajaran melalui Cooperative Learning
Think-Pare-Share
o
Daya serap siswa dalam pembelajaran PKn
meningkat mencapai batas minimal 85 %
E. Hipotesis
Berdasarkan landasan
teori dan kerangka
pikir di atas
maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian tindakan
kelas “Melalui penerapan Cooperative
Learning Think-Pare-Share, kemampuan
siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan
Gebog Kabupaten Kudus dalam
mendeskripsikan NKRI dapat meningkat".
METODE
PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini peneliti mengambil lokasi di MI
Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar. Peneliti mengambil lokasi atau tempat ini
dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam
mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai
dengan profesi peneliti.
2. Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan alasan peneliti
menentukan menggunakan waktu penelitian selama 2 bulan yaitu bulan November
s.d. Desember 2011. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil
penelitian tersebut pada semester 1 tahun pelajaran 2011/2012. Adapun jadwal
pelaksanaannya sebagai berikut:
No
|
Kegiatan
|
November
|
Desember
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||||||||
I.
|
1.
Persiapan
|
X
|
||||||||||||||||
2.
|
Perijinan
|
X
|
||||||||||||||||
3.
|
Observasi
awal
|
X
|
||||||||||||||||
4.
|
Pembuatan
Instrumen
|
X
|
||||||||||||||||
5.
|
Uji
Coba Instrumen
|
X
|
||||||||||||||||
II.
|
Pelaksanaan
Siklus
|
|||||||||||||||||
1.
|
Siklus
I
|
X
|
||||||||||||||||
2.
|
Siklus
II
|
X
|
||||||||||||||||
III.
|
Pelaporan
|
|||||||||||||||||
1.
|
Penyusunan
Hasil Laporan
|
X
|
||||||||||||||||
2.
|
Pengumpulan
|
X
|
||||||||||||||||
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI
Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar berjumlah 22 siswa dengan perincian 12 siswa
laki-laki dan 10 siswa perempuan.
C.
Data dan Sumber Data
Sumber data dari informan atau nara sumber, Asip,
Hasil pengamatan, dan Hasil tes.
D. Teknik
Pengumpulan Data
Suharsimi Arikunto (1998:134) mengemukakan bahwa
metode pengumpulan data adalah cara–cara yang dapat digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah.
Data penelitian ini bersumber dari interaksi
peneliti dan siswa, dalam pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar berupa
data tindak belajar atau perilaku belajar yang dihasilkan dari tindak mengajar
dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti
melalui observasi, tes, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan.
1. Observasi (Pengamatan)
Ridwan (2007:76) menjelaskan bahwa observasi yaitu pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Karena sifatnya mengamati, maka alat yang paling pokok adalah panca
indera, terutama indera penglihatan.
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui
pengamatan terhadap subjek, yaitu mengamati terutama minat dan perubahan yang
dialami siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Pengamat dalam penelitian ini
dilakukan oleh teman sejawat.
2. Metode Tes
Tes merupakan pengumpul informasi. Dalam penelitian
ini metode tes digunakan sebagai alat untuk memperoleh data dengan menguji
kemampuan siswa sebelum diberi tindakan pembelajaran. Melalui metode tes
tersebut digunakan untuk menguji sejauh mana perbandingan siswa mengalami
perubahan tingkahlaku serta prestasi sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi
tindakan pembelajaran.
Suharsimi Arikunto dalam buku Manajemen Penelitian
(2005: 101) mengartikan instrumen penelitian sebagai alat bantu merupakan saran
yang dapat diwujudkan dalam benda misalnya angket, daftar cek, pedoman
wawancara, lembaran pengamatan.
Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah
metode observasi, metode catatan lapangan, dan metode tes, maka instrument yang
dipakai adalah pedoman observasi, lembar pengamatan, dan lembar soal tes.
Pedoman observasi yang digunakan peneliti yaitu
memuat garis besar sejauh mana minat dan sikap positif serta partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran. Lembar pengamatan digunakan untuk memperoleh data
sebelum tindakan, baik dari guru maupun penamatan langsung di lapangan.
Sedangkan lembar soal tes digunakan untuk menguji kemampuan dan prestasi
belajar siswa.
E.
Validitas Data
a.
Triangulasi
data (sumber)
b.
Triangulasi
metode
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, analisis data dimulai sejak
awal sampai akhir pengumpulan data. Data yang diperoleh dari perhitungan
persentasi dari hasil penilaian observasi pada saat tindakan dilakukan. Hasil
observasi tersebut kemudian dianalisis terhadap indikator penggunaan
peningkatan prestasi belajar siswa.
Data dalam penelitian ini diperoleh mulai observasi
langsung pada objek penelitian untuk mengungkapkan sejauh mana peningkatan
minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Observasi langsung
dilaksanakan pada kondisi awal pembelajaran di dalam kelas. Tujuan analisis
dalam penelitian tindakan kelas untuk memperoleh data kepastian apakah terjadi
perbaikan, peningkatan sebagaimana diharapkan. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis diskriptif teknik persentasi.
Analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif
kualitatif dan kuantitatif. Perhitungan dalam proses analisis data menghasilkan
persentase pencapaian yang selanjutnya.
G. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran PKn di kelas V
dalam dua siklus yang masing-masing melalui empat tahapan yaitu, (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) refleksi.
Adapun skema
siklus tersebut digambarkan sebagai berikut;
DAFTAR PUSTAKA
Ali Muhammad. 2000. Guru
dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar baru Algen Sindo.
Anita. 2005. Cooperatif
Learning. Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang Kelas. Jakarta:
Gramedia.
Asmawi, dkk.
2005. Test dan Asesmen di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Depdikbud. 1994. Pengelolaan
Sekolah Dasar. Jakarta: Proyek Peningkatan mutu SD/TK.
Depdikbud. 1996. Petunjuk
Peningkatan Mutu di Sekolah Dasar. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu di
SD/TK.
Depdikbud. 1996. Pengelolaan
Kelas di Sekolah Dasar. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SD/TK.
Depdikbud. 1996. Dikdaktik Metodik
Umum. Jakarta: Proyek
Peningkatan Mutu
SD/TK.
Depdikbud. 1996. Pedoman
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu
SD/TK.
Depdiknas. 2006.
Standar Isi. Jakarta.
Hamalik Umar.
2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suciati. 2005. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Universitas Terbuka. Suminarsih. 2005. Model Pembelajaran.
Semarang: Widya Iswara.
Wahyudin Dinn.
2004. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Zaenal Aqib. 2004. Karya
Tulis Ilmiah Bagi Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Yrama Widya.
LAMPIRAN
1. LEMBAR OBSERVASI
TERHADAP KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA SAAT PROSES BALAJAR MENGAJAR PKn
BERLANGSUNG
Aspek
yang diamati
|
||||||||||||||||||||
No.
|
Siswa
|
Bertanya
|
Menjawab
|
Mengemukakan
|
Memecahkan
|
|||||||||||||||
kepada guru
|
Pertanyaan
|
Pendapat
|
Masalah
|
|||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||||
1.
|
||||||||||||||||||||
2.
|
||||||||||||||||||||
3.
|
||||||||||||||||||||
4.
|
||||||||||||||||||||
5.
|
||||||||||||||||||||
6.
|
||||||||||||||||||||
7.
|
||||||||||||||||||||
8.
|
||||||||||||||||||||
9.
|
||||||||||||||||||||
10.
|
||||||||||||||||||||
11.
|
||||||||||||||||||||
12.
|
||||||||||||||||||||
13.
|
||||||||||||||||||||
Persentase
|
||||||||||||||||||||
Keterangan Skor
|
4 = sangat
baik
|
|||||||||||||||||||
3 = baik
|
2 = Cukup baik
1 = kurang
2. LEMBAR OBSERVASI TERHADAP REAKSI YANG
DITIMBULKAN
SISWA KELAS V
PADA SAAT PEMBELAJARAN PKn BERLANGSUNG
No.
|
Peryataan
|
Ya
|
Tidak
|
|||||||||
1.
|
Siswa
memperhatikan dengan sungguh
|
|||||||||||
2.
|
Siswa
mengindahkan perintah guru
|
|||||||||||
3.
|
Siswa
mempunyai gairah dalam mengikuti proses
|
|||||||||||
pembelajaran
|
||||||||||||
4.
|
Siswa
dengan serius memperhatikan penjelasan guru
|
|||||||||||
5.
|
Siswa
dengan serius belajar secara kelompok
|
|||||||||||
6.
|
Siswa
dengan senang belajar secara kelompok
|
|||||||||||
7.
|
Siswa
serius belajar secara individu
|
|||||||||||
8
|
Siswa
dengan senang belajar secara individu
|
|||||||||||
9.
|
Siswa
semangat saat diberikan soal jajakan
|
|||||||||||
10.
|
Siswa
mempunyai gairah dalam menjawab soal latihan
|
|||||||||||
11.
|
Siswa
memiliki gairah belajar dengan bantuan alat peraga
|
|||||||||||
benda konkrit
|
||||||||||||
12.
|
Siswa
mempunyai keinginan untuk mengkomunikasikan
|
|||||||||||
idenya lewat
bicara.
|
||||||||||||
13.
|
Siswa
mempunyai keinginan untuk bertanya kepada guru
|
|||||||||||
14.
|
Siswa
suka dengan soal cerita pemecahan masalah sehari-
|
|||||||||||
hari
|
||||||||||||
15.
|
Siswa
senang belajar dengan mengaitkan kehidupan nyata
|
|||||||||||
16.
|
Latihan
yang diberikan selalu dikerjakan dengan tepat
|
|||||||||||
17.
|
Siswa
mampu mencari aplikasi contoh nyata di
kehidupan
|
|||||||||||
sehari-hari.
|
Posted by fathur
at 01:26,
Add Comment
Read more
Subscribe to:
Posts (Atom)