Seringkali orang-orang antipati terhadap etnis Yahudi. Memang hal ini didasari faktor bahwa Yahudi menguasai banyak sektor di penjuru dunia. Namun demikian lebih baik sejenak melihat mengapa Yahudi begitu menguasai dunia.
1. Tokoh dan Penemu
Hampir banyak penemu-penemu yang dikenal di dunia akademisi didominasi oleh orang-orang Yahudi. Sebut saja Sigmund Freud, Karl Marx, Paul Samuelson, dan Milton Freedman. Bahkan penemu-penemu seperti Benjamin Rubin (medis injeksi), Jonas Salk (Vaksin Polio), Gertrude Ilion (Obat Leukemia) juga seorang Yahudi. Belum lagi pencipta merek-merek terkenal semacam Ralph Lauren (Polo), Strauss Levi (Jeans Levi), Howard Schultz (Starbucks), semua Yahudi. Oleh sebab itu meskipun secara jumlah sedikit, namun nama Yahudi sangat terkenal di seluruh pelosok dunia yang diwakili oleh mereka semua.
2. Kualitas Tinggi
Sebenarnya secara kuantitas hanya 14 juta orang, itupun di seluruh dunia. Namun demikian kualitas mereka sangatlah tinggi, terbukti dari banyaknya tokoh dan penemu yang berasal dari Yahudi. Bahkan para pengambil keputusan strategis dunia juga berasal dari Yahudi, seperti Henry Kissinger (sekretaris negara Amerika Serikat), Richard Levin (Presiden Yale University), David Marshall (Perdana Menteri Singapura), Pierre Mendes (Perdana Menteri Perancis), dan masih banyak lagi. Jika beberapa orangnya saja menduduki posisi-posisi penting pemerintahan, maka paling tidak orang-orang terendahnya adalah kepala-kepala kantor di seluruh dunia.
3. Media Berpengaruh
Harus dipahami bahwa hampir tidak ada media netral di seluruh dunia, yang ada hanya bingkisan keberpihakannya sangat halus, contoh waktu pilpres indonesia 2014. Oleh sebab itu sebenarnya media adalah penggiring opini masyarakat awam paling manjur, dan yahudi sangat memahami ini. Sehingga hampir semua media berpengaruh di dunia dikuasai oleh Yahudi. Sebut saja CNN (Wolf Blitzer), ABC News (Barbara Walters), dll. Dengan adanya media dalam genggaman mereka, ide-ide dan lain sebagainya sangat mudah terpublikasikan.
4. Penyebaran Strategis
Jumlahnya memang hanya 14 juta, tapi mereka tersebar di sektor-sektor strategis di seluruh dunia seperti dijelaskan sebelumnya. Fakta lebih lanjut, mayoritas populasinya terdistribusi di Amerika, yang mana merupakan pusat dunia, yaitu sebesar 7 juta. Sedangkan 5 jutanya di Asia, 2 juta di Eropa, dan hanya 100 ribu di Afrika. Mereka benar-benar memegang filosofi untuk keluar menyebar dan mempengaruhi dunia.
5. Sistem Kaderisasi
Keunggulan umat Yahudi jangan dibenci, tapi harus diteliti sebabnya. Mereka memang memiliki sistem kaderisasi, terutama dalam pendidikan yang luar biasa. Konon untuk penelitian mereka mengeluarkan 5% dari anggaran, bandingkan dengan negara muslim yang hanya 0,2% dari total pendapatan. Bahkan 6 universitas di Israel termasuk 500 universitas terbaik di dunia. Mereka di waktu sekolah dasar fokus pada pembelajaran IPA, tidak seperti Indonesia yang masih bingung IPA/IPS di waktu SMA.
 |
| risalah-mahdi.blogspot.com |
Hampir banyak penemu-penemu yang dikenal di dunia akademisi didominasi oleh orang-orang Yahudi. Sebut saja Sigmund Freud, Karl Marx, Paul Samuelson, dan Milton Freedman. Bahkan penemu-penemu seperti Benjamin Rubin (medis injeksi), Jonas Salk (Vaksin Polio), Gertrude Ilion (Obat Leukemia) juga seorang Yahudi. Belum lagi pencipta merek-merek terkenal semacam Ralph Lauren (Polo), Strauss Levi (Jeans Levi), Howard Schultz (Starbucks), semua Yahudi. Oleh sebab itu meskipun secara jumlah sedikit, namun nama Yahudi sangat terkenal di seluruh pelosok dunia yang diwakili oleh mereka semua.
2. Kualitas Tinggi
Sebenarnya secara kuantitas hanya 14 juta orang, itupun di seluruh dunia. Namun demikian kualitas mereka sangatlah tinggi, terbukti dari banyaknya tokoh dan penemu yang berasal dari Yahudi. Bahkan para pengambil keputusan strategis dunia juga berasal dari Yahudi, seperti Henry Kissinger (sekretaris negara Amerika Serikat), Richard Levin (Presiden Yale University), David Marshall (Perdana Menteri Singapura), Pierre Mendes (Perdana Menteri Perancis), dan masih banyak lagi. Jika beberapa orangnya saja menduduki posisi-posisi penting pemerintahan, maka paling tidak orang-orang terendahnya adalah kepala-kepala kantor di seluruh dunia.
3. Media Berpengaruh
Harus dipahami bahwa hampir tidak ada media netral di seluruh dunia, yang ada hanya bingkisan keberpihakannya sangat halus, contoh waktu pilpres indonesia 2014. Oleh sebab itu sebenarnya media adalah penggiring opini masyarakat awam paling manjur, dan yahudi sangat memahami ini. Sehingga hampir semua media berpengaruh di dunia dikuasai oleh Yahudi. Sebut saja CNN (Wolf Blitzer), ABC News (Barbara Walters), dll. Dengan adanya media dalam genggaman mereka, ide-ide dan lain sebagainya sangat mudah terpublikasikan.
4. Penyebaran Strategis
Jumlahnya memang hanya 14 juta, tapi mereka tersebar di sektor-sektor strategis di seluruh dunia seperti dijelaskan sebelumnya. Fakta lebih lanjut, mayoritas populasinya terdistribusi di Amerika, yang mana merupakan pusat dunia, yaitu sebesar 7 juta. Sedangkan 5 jutanya di Asia, 2 juta di Eropa, dan hanya 100 ribu di Afrika. Mereka benar-benar memegang filosofi untuk keluar menyebar dan mempengaruhi dunia.
5. Sistem Kaderisasi
Keunggulan umat Yahudi jangan dibenci, tapi harus diteliti sebabnya. Mereka memang memiliki sistem kaderisasi, terutama dalam pendidikan yang luar biasa. Konon untuk penelitian mereka mengeluarkan 5% dari anggaran, bandingkan dengan negara muslim yang hanya 0,2% dari total pendapatan. Bahkan 6 universitas di Israel termasuk 500 universitas terbaik di dunia. Mereka di waktu sekolah dasar fokus pada pembelajaran IPA, tidak seperti Indonesia yang masih bingung IPA/IPS di waktu SMA.
0 Response to "5 Alasan Yahudi Menguasai Dunia"
Post a Comment