5 Fakta Biaya Politik di Indonesia | Info Bisnis Online
Latest Updates

5 Fakta Biaya Politik di Indonesia

Saat ini pencalonan kepala daerah, anggota dewan, bahkan kepala Desa sudah dilakukan melalui pemilihan langsung, oleh sebab itu beragam cara dilakukan para calon untuk menarik simpati pemilihnya. Dalam upaya ini, dibutuhkan biaya politik yang tidak sedikit. Berikut fakta-fakta menarik tentang biaya politik di Indonesia

1.Pencitraan
merdeka.com
Secara logika, tidak ada seorang calon yang benar-benar dikenal oleh pemilihnya, mereka mengenal hanya dari iklan-iklan, baleho, spanduk, kampanye. Oleh sebab itu dengan jalur ini otomatis mereka mudah melakukan pencitraan, dan itu harus terjadi. Dari hal ini pula kemudian modal dikeluarkan banyak, bahkan obama sampai menghabiskan 54% dananya untuk iklan. Dari litbang kompas disebutkan, butuh 1 milyar sebulan hanya untuk iklan calon gubernur di stasiun televisi.  Woww.. otomatis tidak ada orang yang mau rugi, akibatnya mereka mencari uang setelah menjabat untuk menambal.

2.Konsultan
Konsultan memang paling untung ketika ada pesta politik di samping para pembuat spanduk dan penggerak masa. LSI misalnya, mereka mengaku sudah memenangkan 17 bakal gubernur, atau hampir separuh jumlah gubernur di seluruh penjuru Indonesia (antikorupsi.org). untuk bupati saja, dibutuhkan uang sekitar 150-200 juta. Oleh sebab itu boleh dikatakan sangat jarang lembaga survei yang bersifat netral.

3.1 Milyar
Jangan mengira angka ini adalah modal untuk menjadi bupati atau walikota. Ini angka yang konon dikeluarkan hanya untuk menjadi kepala desa, woowww, dan sayangnya calon kepala desa tersebut tidak menang. Hal ini terjadi di salah satu desa di Pekalongan. Politik uang sudah terang-terangan. Setiap orang bisa mendapat uang sampai 300rb hanya untuk memberikan suaranya. Sedangkan lawannya hanya 25rb perorang. Menurut sumber yang tidak mau disebutkan, di desa tersebut uang sudah tidak berdaya, benar-benar bakal calon yang dilihat oleh pemilihnya. Tapi angka 1 Milyar untuk kepala desa tersebut tentu saja sangatlah fantastis.

4.311 Milyar
Mungkin pembaca sudah menebak untuk apa angka sebesar ini. Ya, ini adalah angka yang Jokowi keluarkan untuk kampanye preside. Mulai dari pencitraan, menggerakkan media massa, menggerakkan massa, menggiring opini di dunia maya. Oleh sebab itu jangan heran jika Prabowo kalah, meskipun sangat kaya, Prabowo dan timnya hanya mengeluarkan setengah dari angka yang dikeluarkan oleh Jokowi.

5. Partai Butuh Uang
Saat pemilu, partai memang butuh banyak uang untuk kampanye, penghitungannya sudah bisnis, untung atau buntung. Faktanya, Ahok ketika mencalonkan diri menjadi bupati Belitung Timur, ia harus mengeluarkan uang 2 Milyar untuk 12 partai yang mendukungnya. Katanya, itu merupakan uang kantor (merdeka.com). Mungkin uang suara ya... hehehe...

0 Response to "5 Fakta Biaya Politik di Indonesia"

Post a Comment