5 Rumah Adat Terpopuler di Indonesia

Rumah adat di Indonesia pada hakikatnya berjumlah puluhan, untuk jawa barat sendiri memiliki hampir sepuluh macam. Namun demikian, terdapat beberapa rumah adat yang sangat populer di Indonesia bentuknya, karena sering terlihat di mana-mana, tapi tidak diketahui namanya. Berikut 5 rumah adat paling populer di Indonesia.

1. Joglo 

Rumah joglo sering muncul di TV, dan umumnya juga terlihat di wilayah jawa tengah, jawa timur, khususnya di daerah istimewa Jogjakarta. Rumah joglo memiliki ciri khas dengan atap yang menjulang tinggi, sehingga kita akan merasa sejuk berada di dalamnya. Ciri yang lain adanya empat tiang penopang utama di dalam, dan juga ruangan terbagi menjadi tiga, ruangan depan yang sering disebut dengan pendopo, ruangan tengah yang sering disebut dengan pringgitan, terakhir ruangan bagian belakang atau pringgitan.


2. Gadang

Rumah yang merujuk kepada tanah minang, Padang ini memiliki ciri khas atapnya yang tampak seperti kapal. Gadang berarti besar. Dan memang rumah gadang seringkali ditemukan besar-besar dengan ciri khas ruangan berjumlah ganjil, 3, 5, 7. Rumah gadang dibuat besar karena selain digunakan sebagai tempat berkumpul keluarga, juga menjadi rumah berkumpul banyak saudara. Bahkan ada satu filosofi menarik, ruangan tidur harus lebih kecil dari ruangan umum dengan rasio 1/3 berbanding 2/3

3. Kebaya

Anda pernah melihat sinetron si Doel anak sekolahan. Kalau sudah maka itulah bentuk persis dari rumah Bapang atau Kebaya. Alasan mengapa disebut rumah kebaya pada hakikatnya berdasarkan tumpukan genteng di atap yang jika dilihat dari samping terbentuk seperti kebaya. Ciri khas atapnya tinggi dengan ornament di ujung genteng. Ciri yang lain teras biasanya luas dan terbuka hanya terpagari dengan kayu yang setinggi perut orang dewasa. Ciri khas lain adalah bahan bangunan yang banyak terbuat dari kayu.

4. Tongkonan

Tongkon berarti tempat duduk. Kalau dalam bahasa jawa mungkin tongkronga, hehehe. Yang satu ini merupakan rumah adat toraja. Bagi kami secara arsitektur dan filosofi, rumah adat yang satu ini memiliki identitas yang sangat tinggi. Tidak ada bahan lain untuk membuat rumah selain kayu. Paku juga tidak digunakan. Dan rumah harus mengarah ke utara (bukan menghadap), ini karena memiliki filosofi bahwa semua arwah berasal dari utara. Rumah adat yang satu ini juga dibagi tiga, utara-tengah-selatan. Ini semua berkaitan dengan kepercayaan.


5. Kasepuhan

Rumah adat khas jawa barat ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan rumah adat Jawa. Hanya saja rumah adat jawa barat ini memiliki persatuan kebudayaan antara hindu, budha, islam, Kristen, bahkan konfusianisme. Kasepuhan sebenarnya merupakan nama kerajaan Cirebon (keraton kasepuhan). Biasanya lantai selalu tidak menyentuh bumi, ada sedikit tangga. Meskipun demikian, secara bentuk, rumah adat ini hampir punah, yang ada sekarang hanya modivikasi dari bentuk aslinya.