5 Koruptor Kakap Partai Demokrat | Info Bisnis Online
Latest Updates

5 Koruptor Kakap Partai Demokrat

Jika anda menjadi saksi pemilu di tahun 2009, maka anda pasti akan ingat bagaimana iklan partai Demokrat ketika itu tentang korupsi yang beredar sejak tahun 2008. Ya, wajah-wajah semacam Soesilo Bambang Yudoyono, Anas Urbaningrum, Angelina Sondakh, Ibas, Andi Malarangeng, dll. Entah kenapa sangat kebetulan bintang-bintang di iklan yang bertagline “Katakan Tidak Pada Korupsi” ini justru yang tersandung kasus-kasus berat korupsi. Dan jika anda mencermati sepak terjang KPK, maka tokoh-tokoh dari Partai Demokrat yang paling menghiasi sebagai aktor utamanya.

1. Muhammad Nazaruddin
Nama yang satu ini sangat menghebohkan sebagai aktor korupsi setelah Gayus Tambunan. Yang membuat Nazaruddin sangat fenomenal, ia merupakan bendahara partai Demokrat yang selalu beriklan tidak pada korupsi. Partai bernotabene sebagai pemegang tampuk kekuasaan negara tentu saja mulai goyah. Bahkan banyak beredar kabar bahwa Nazaruddin hanyalah sebuah tumbal partai dari banyaknya aktor di tubuh Demokrat. Hal ini terbukti kemudian dengan banyaknya petinggi-petinggi partai Demokrat setelahnya yang terseret korupsi dan langsung menghias layar kaca.
Tepatnya pada Juni 2011, Nazaruddin selaku bendahara Partai Demokrat menjadi terpidana pada kasus suap pembangunan Wisma Atlet. Kasus yang kemudian menyeret banyak petinggi Demokrat ini menelan kerugian negara hingga 6 Trilyun. Wowww. Dan selanjutnya Nazaruddin tidak terima, ia kemudian menyeret petinggi partai demokrat lainnya mengingat ia kemudian menyebut Andi Malarangeng, Anas Urbaningrum, Wayan Koster, dan Angelina Sondakh.

2. Angelina Sondakh
Siapa yang tidak mengenal nama perempuan yang satu ini, bukan karena ia menjadi potikus ulung, tapi ia juga seorang bekas puteri Indonesia, oleh sebab itu ketika Angelina Sondakh terjerat kasus korupsi, pemberitaannya sangat heboh, tidak hanya di program-program berita, tapi juga di banyak infotaiment.
Angelina menjadi tersangka karena didakwa menerima uang lewat anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang. Suap ini masih terkait dengan kasus pembangunan Wisma Atlet mengingat Angelina adalah salah satu anggota komisi olahraga Dewan Perwakilan Rakyat.

3. Andi Malaranggeng
Andi Malaranggeng juga demikian, ia merupakan salah satu petinggi partai Demokrat yang muncul di iklan “Katakan tidak pada korupsi”. Ia terjerat dalam drama panjang Nazaruddin. Korupsi pengadaan pusat pelatihan Hambalang menjadi tuduhannya. Andi yang mantan menpora ini diduga menyalahgunakan wewenang secara bersama-sama.

4. Anas Urbaningrum
Tentu saja yang satu ini merupakan aktor paling kontroversial. Bukan hanya karena statusnya sebagai tersangka korupsi, tapi perkataannya dulu yang menyatakan “Gantung di monas kalau korupsi”. Ketika Anas terbukti korupsi, ramai-ramai di medsos memampang foto anas yang tergantung di Monas. Lebih mirisnya, ketika ditetapkan sebagai tersangka, Anas merupakan orang nomor satu di Partai Demokrat. Di sinilah perkataan Nazaruddin di awal mulai terbukti tentang beberapa petinggi Demokrat juga terbukti bersalah.
Kesalahan anas adalah menikmati duit (Gratifikasi) dari proyek hambalang yang salah satunya konon digunakan untuk pencalonan dirinya sebagai ketua partai.

5. Jero Wacik
Ini merupakan sosok yang paling tidak diduga dalam Drama Korupsi di partai Demokrat. Pertama karena dia tidak muncul di iklan. Kedua karena Jero Wacik dirasa bukan orang sentral di media. Ketiga karena dirinya merupakan pembina partai. Bahkan ketika Anas dan Andi ditetapkan tersangka, maka Jero Wacik merupakan salah satu aktor yang menyuarakan mereka berdua untuk mundur dari partai. Dan akhirnya justru dirinya sendiri yang terjerat dalam kasus dugaan pemerasan terkait dalam memperbesar dana operasional menteri.

0 Response to "5 Koruptor Kakap Partai Demokrat"

Post a Comment